Majalahseksterupdate - Saat itu aku bersekolah akademik diploma 1. Semua mahasiswinya cakep dan seksi. Setelah 2 minggu saya mulai akrab dengan mereka. Ini merupakan universitas baru tetapi perempuannya top top semua deh.
Sesudah tiga minggu belajar di universitas ini, nyatanya ada mahasiswi baru yang cantik, putih serta bersinar, bajunya biasa saja tapi semua lelaki di kelasku, melongok lihat ia. Yaa ampun, cantik benar nih. Jam mata kuliah pertama usai serta beberapa anak lelaki di kelasku banyak yang kenalan tetapi terus jelas cuma saya serta temanku berdua dapat disebut cool, kami cuma keluar serta makan di kantin. Saya betul-betul belum memiliki nyali untuk dekat sama wanita-wanita di universitas saat itu. Serta dengan si mahasiswi baru itu juga kenalnya benar-benar lama sekali. Sebutlah saja nama panggilannya Ani. Saya yang baru masuk dunia baru di perkuliahan, serta lihat cewek-cewek di universitas juga demikian menggelora nafsu birahiku. Tetapi saya cuma memiliki pemikiran serta perasaan sama si Ani ini, kemungkinan banyak cowok yang lain berpikiran serta berperasaan begitupun, tetapi saya tidak PD, serta saya itu dapat disebut pendiam serta rata-rata menurut rekan-rekan, saya ini memiliki muka cukup ganteng. Yaa.. itu sich menurut teman-temanku.
Waktu perkuliahan juga terus berjalan, serta sesudah 3 bulan lebih saya mulai akrab dengan Ani ini serta mulai seringkali bercakap (awalnya cuma mengenal senyum saja, atau cuma bertanya pekerjaan mata kuliah). Serta nyatanya Ia ini cuti kuliah di salah satunya perguruan tinggi swasta hukum populer di Bandung, tetapi saya lupa saat itu ia semester berapakah, yang saya ingat saat itu saya berusia 19 tahun serta ia berusia 22 tahun. Serta nyatanya ia telah memiliki pacar. Aduh hatiku lemas, meskipun telah jarang-jarang bertemu tapi statusnya masih sah pacaran. SahabatQQ
Waktu kami berdua bercakap, ia senang sharing tapi saya senang mengambil pandangan mengarah buah dadanya yang indah menarik itu. Aduh intinya bundar tegap serta sedikit runcing, begitupun kulitnya tidak satupun sisa guratan cedera, cuma putih mulus serta pantatnya bundar melawan. Jika disaksikan dari belakang, aduh.. membuat kemaluan saya berdiri tegap serta ingin kuremas-remas serta ditancap dari belakang. Pikirkan jika berjalan ia berlenggang-lenggok. Ia mempunyai rambut yang indah, hitam serta panjang, berhidung mancung, berbibir tipis, alis serta bulu mata yang lentik (tetapi seperti cewek bule). Serta memang cewek ini anak seorang yang kaya raya. Serta kami juga jadi dekat serta akrab, tetapi tidak paham ia itu sukanya bersama serta jalan sama saya saja. Walau sebenarnya kan banyak rekan cewek di universitas itu atau cowok lainnya. Yaa.. tetapi saya juga benar-benar suka sekali dapat jalan bersama sama Ani, Ia juga seringkali ajak saya main ke tempat tinggalnya. Tetapi itu belum pernah berlangsung, kemungkinan saya tidak biasa main ke rumah cewek. Serta pada akhirnya ia ingin main ke rumah saya, aduh saya bingung sebab saya tidak pernah kehadiran rekan cewek ditambah lagi seperti ia, tetapi ia terus memaksakan saya.
Satu hari di universitas, mata kuliah satu telah usai serta harus masuk untuk mata kuliah yang ke-2, tetapi waktunya sore hari, serta saat telah usai mata kuliah satu, kami juga merasakan BT jika di universitas saja, serta Ani memaksakan saya untuk main ke rumah saya, tuturnya ingin tahu rumah saya serta sekaligus juga ingin sharing. Ya untungnya rumah saya itu cuma ada saudara saya (sebab saya tidak tinggal bersama dengan orangtua) serta rumah itu punya nenek saya. Oleh karenanya kehidupan saya bebas serta sama-sama cuek sama bagian keluarga yang lain di dalam rumah itu. Tidak ada sama-sama berprasangka buruk atau hal apa saja, yang perlu tidak sama-sama bikin rugi keduanya.
Kami juga berdua pergi ke rumah saya. Siang bolong, saat telah tiba di dalam rumah, Ani saya persilakan masuk ke kamar saya serta nyatanya saya tidak gugup atas kehadiran cewek cantik ini. Serta saat baru mengobrol sesaat lantas ia bicara, Ted panas yaah udara di Bandung saat ini.
Iya nih! sekalian kubawakan minuman dingin yang benar-benar sejuk sekali.
Ted.. bisa tidak saya membuka pakaian, kamu jangan malu Ted, saya masih pakai baju dalam kok, habis panass siihh..
Aduh memang saya merasakan malu saat itu serta sedikit deg-degan jantungku.
Aduuh bagaimana kamu ini, memang kamu tidak malu sama saya? bantahku.
Tetapi kan ia telah ngomong jika ia masih menggunakan baju dalam. Selanjutnya saya keluar kamar sesaat untuk ambil camilan di almari es, serta saat saya masuk kamar , ya ampun.. baju dalam sich baju dalam tetapi jika nyatanya jika itu BH yang super tipis serta terlihat puting susunya. Aduh, saya benar-benar gugup saat itu serta saya juga seringkali memalingkan muka, tetapi tidak bisa disangkal, kemaluan saya juga berereksi serta saluran darah saya juga mengalir tidak karuan, ditambah lagi udara sedang panas-panasnya.
Mari saat ini kamu ingin sharing ? kataku.
Tidak sich Ted, saya sudah meminta putus sama ia (pacarnya-red) serta ia sepakat untuk sah putus.
Ya sudah.. setelah bagaimana , tuturnya.
Dalam hatiku, asik ia telah putus, serta saya juga berpura-pura bersedih, sebab memang kasihan lihat mukanya sedikit pucat serta sedikit menangis. Ia memelukku sekalian sedikit bicara kepadaku, tetapi itu lho anuku tidak dapat diam serta makin panas saja suhu tubuhku. Saat kuelus rambut serta punggungnya, eh ia menciumku serta kubalas ciumannya serta ia membalas , makin lama kami berciuman serta ia masukkan lidahnya ke mulutku. Aduh, ini betul-betul mengasyikan serta terus jelas ini ialah pertama-tama bagiku. Serta ia juga keluarkan suara desahan yang benar-benar lembut serta sensual, serta dituntunnya tanganku ke buah dadanya, langsung kuremas-remas serta BH-nya juga kubuka. Wow, buah dada yang benar-benar indah, putih, bundar berisi serta mancung dan puting yang bagus, sedikit warna merah di sekitar putingnya serta berwarna coklat di puncaknya, sesekali kupelentir putingnya serta ia juga mendesah kuat, Ssstthh ha.. hah.. aahh.. okhs Ted, bagus Ted, eenakk, suaranya yang kecil serta merdu. Ia buka bajuku serta saya sekarang dibuatnya telanjang, tetapi saya cuma pasrah saja, tidak ada rasa malu .
Apa kamu seringkali lakukan ini sama pacar kamu? kataku.
Iya Ted, tetapi tidak seringkali.. aaksshh.. katanya sekalian mendesah, tanganku diarahkannya ke liang kemaluannya, serta langsung kuelus-elus sekalian lidahku menjilat putingnya yang indah itu. Sedikit-sedikit kuselingi dengan gigitan mudah pas di puncaknya, serta ia menggeliat keenakan. Serta kemaluannya juga basah. Kubuka celananya serta celana dalamnya dengan perlahan-lahan.
Oh ya, kami mengerjakannya di sofa kamarku pas di muka TV serta stereo-set. Serta kami sedang dengarkan lagu-lagu rock barat tahun 70-an, saat kubuka CD-nya, yes.. ia mempunyai kemaluan yang bagus, bulu sedikit, serta memang ia masih perawan, dengan pacarnya cuma lakukan oral seks. Tapi saya tidak berani untuk menjilat kemaluannya, saya cuma mengesekkan tangan saya ke bibir kemaluannya. Eh nyatanya ia turun dari sofa serta mengisap tangkai kemaluanku, Aaakshh.. hsstt oks! ia menjilati biji pelerku serta ia menyedot kemaluanku sekalian digenggam serta dikocoknya. Waduuhh.. enak sekalii akkhhss.. aliran-aliran darahku mengalir dengan serempak serta ingin kumasukkan kemaluanku ke liang kemaluannya, tetapi apa ia ingin? Beberapa waktu setelah itu. . Ted, kamu memiliki barang gede tidak, kecil tidak, panjang tidak and pendek tidak, tetapi bener Ted, saya benar-benar senang kamu memiliki barang, tuturnya sekalian berdiri serta lubang kemaluannya dihadapkannya ke wajahku saya makin tidak kuat saja.
Langsung kujilat liang kemaluannya. Wah cukup berbau nih, tetapi berbau yang enak. Makin lama makin asik serta benar-benar enak, serta ia juga merintih-rintih kecil, Uwuuhh oo.. sstt akhs.. akhs.. akhs.. oohh aahh.. sstth, sekalian tubuhnya cukup bergerak tidak karuan, kemungkinan jilatanku belum pandai tetapi kulihat ia sedang kesenangan nikmati jilatanku. Lantas ia berdiri serta menarik tubuhku ke lantai. Disana kami berciuman , entahlah mengapa saya rasakan suatu hal yang hangat di seputar liang kemaluannya, kuingin tangkai kemaluanku dimasukkannya ke lubang kemaluannya. Soalnya saya masih sangsi. Tetapi saya memberanikan untuk bicara.
An, kamu masih perawan tidak?
Iya.. aksshh.. sstt.. sstt aakhs, tuturnya. Nyatanya dugaanku benar.
Tetapi sama pacar kamu itu?
Iya tetapi jika saya sama ia cuma oral saja, kata Ani.
Tetapi Ted, bagaimana jika kita ini saat ini.. ia tidak meneruskan pembicaraannya.
Okh.. ookh.. okh.. sstt.. ia berusaha untuk memasukkan tangkai kemaluanku ke lubang kemaluannya dengan pertolongan tangannya. Dengan demikian, saya juga berupaya untuk masukkan tangkai kemaluanku ke lubang kemaluannya, serta dengan perlahan-lahan kugesekkan tangkai kemaluanku ke liang kemaluannya serta dikit demi sedikit kumasukkan kemaluanku, tetapi ini cuma sampai kepala saja, serta.. Ooohh aakksshh.. ahh.. ah.. aahh.. oohh.. sset, ia merintih- rintih. Saya terus menggenjot ia.
Ted, nyatanya pedih , aahh! tuturnya.
Tetapi lanjutkan saja Ted…
Kulihat mukanya memang mencemaskan , tetapi yang kurasakan ialah kesenangan, walau itu masih tersendat-sendat serta sedikit kehangatan, Ookkhhss.. sstt, aduh enaknya, kataku. Serta memang sedikit ada darah di tangkai kemaluanku serta yes.. semua tangkai kemaluanku masuk, serta betul-betul nikmat tanpa tara, serta hilanglah perawannya serta perjakaku.
Ssstt.. sstt.. desahannya yang merdu serta menggairahkan ditambah lagi di dukung oleh kecantikannya serta mulus kulitnya. Serta kami masih lakukan style konvensional serta terus kugenjot turun naik, turun naik serta tumben, saya masih kuat serta meredam kesenangan ini, sebab jika saya sedang masturbasi, tidak sejauh ini. Di lantai itu kami mengerjakannya terasanya di surga. Assh.. asshh.. aakss.. oohh.. aksh.. sstt, ia menjerit-jerit tetapi biarkanlah kedengaran oleh saudaraku, yang tonton TV di ruangan keluarga. Sebab tentu suara jeritan Ani ini kedengaran. Terus Ted, aduhh Ted kok enak sich.. aakss ssttss.. tuturnya sekalian merem melek matanya serta bibirnya yang aduhai melongo ke langit serta langsung kujilat lidahnya. Duuhh aahss sstt duh An, saya ingin keluar nih! kataku. Uuhhss sstt jangan dahulu dong Ted.. bentar saja, tuturnya. Tetapi memang saya saat itu telah tidak kuat, ehh nyatanya.. Sss oohh akkhhss.. oohh, duh Ted bisa deh saat ini, kamu dikeluarinnya di sini saja, sekalian ditunjukanya mengarah payudaranya. Serta.. Creett.. cret.. cret.. crret serta air maniku yang banyak itu menyemprot ke payudaranya serta seputar lehernya. Selesailah bermain-main sama Ani, serta waktu juga memberikan arah jam 5 lebih serta memang kami telah terlambat untuk pergi ke universitas masuk pelajaran Mata Kuliah ke-2.
Kami berdua terkulai serta ketiduran di lantai itu dalam kondisi masih telanjang, serta lagu di stereo tape-ku juga telah lama habis. Bangun-bangun hampir jam 19.00, kami juga bergegas kenakan pakaian serta saya pergi ke kamar mandi untuk mandi, setelah saya usai mandi ia mandi, serta pada akhirnya kami pergi berjalan-jalan sekaligus cari makan. Kami pergi ke wilayah Merdeka serta makan. Setelah itu kami tonton di Bioskop. Di Bandung Indah Plaza (BIP), lupa saat itu kami tonton apa. Setelah usai tonton Ani tidak ingin pulang ia ingin bermalam di dalam rumah saya. Aduh celaka nih anak, suka atau ia ada permasalahan dengan keluarga di tempat tinggalnya. Sesudah kami berbincang-bincang, nyatanya ia tinggal tidak bersama dengan orang tuanya, sama dengan saya. Ia tinggal bersama dengan bibinya, serta memang tidak ada perhatian bibinya pada Ani. Serta kami berdua pulang ke rumah saya dengan bawa camilan, minuman (beer serta Fanta). Sesampainya di rumahku, kami berdua mengobrol sekalian melihat TV, serta kusuruh ia tidur lebih dulu, kamipun tidur sekalian berangkulan terlena terikut oleh mimpi indah kami berdua.
Mulai sejak itu kami sah berpacaran, dengan demikian semakin seringkali kami lakukan tindakan nikmat seperti yang sudah kami kerjakan awalnya. Agen Domino99
Waktu perkuliahan juga terus berjalan, serta sesudah 3 bulan lebih saya mulai akrab dengan Ani ini serta mulai seringkali bercakap (awalnya cuma mengenal senyum saja, atau cuma bertanya pekerjaan mata kuliah). Serta nyatanya Ia ini cuti kuliah di salah satunya perguruan tinggi swasta hukum populer di Bandung, tetapi saya lupa saat itu ia semester berapakah, yang saya ingat saat itu saya berusia 19 tahun serta ia berusia 22 tahun. Serta nyatanya ia telah memiliki pacar. Aduh hatiku lemas, meskipun telah jarang-jarang bertemu tapi statusnya masih sah pacaran. SahabatQQ
Waktu kami berdua bercakap, ia senang sharing tapi saya senang mengambil pandangan mengarah buah dadanya yang indah menarik itu. Aduh intinya bundar tegap serta sedikit runcing, begitupun kulitnya tidak satupun sisa guratan cedera, cuma putih mulus serta pantatnya bundar melawan. Jika disaksikan dari belakang, aduh.. membuat kemaluan saya berdiri tegap serta ingin kuremas-remas serta ditancap dari belakang. Pikirkan jika berjalan ia berlenggang-lenggok. Ia mempunyai rambut yang indah, hitam serta panjang, berhidung mancung, berbibir tipis, alis serta bulu mata yang lentik (tetapi seperti cewek bule). Serta memang cewek ini anak seorang yang kaya raya. Serta kami juga jadi dekat serta akrab, tetapi tidak paham ia itu sukanya bersama serta jalan sama saya saja. Walau sebenarnya kan banyak rekan cewek di universitas itu atau cowok lainnya. Yaa.. tetapi saya juga benar-benar suka sekali dapat jalan bersama sama Ani, Ia juga seringkali ajak saya main ke tempat tinggalnya. Tetapi itu belum pernah berlangsung, kemungkinan saya tidak biasa main ke rumah cewek. Serta pada akhirnya ia ingin main ke rumah saya, aduh saya bingung sebab saya tidak pernah kehadiran rekan cewek ditambah lagi seperti ia, tetapi ia terus memaksakan saya.
Satu hari di universitas, mata kuliah satu telah usai serta harus masuk untuk mata kuliah yang ke-2, tetapi waktunya sore hari, serta saat telah usai mata kuliah satu, kami juga merasakan BT jika di universitas saja, serta Ani memaksakan saya untuk main ke rumah saya, tuturnya ingin tahu rumah saya serta sekaligus juga ingin sharing. Ya untungnya rumah saya itu cuma ada saudara saya (sebab saya tidak tinggal bersama dengan orangtua) serta rumah itu punya nenek saya. Oleh karenanya kehidupan saya bebas serta sama-sama cuek sama bagian keluarga yang lain di dalam rumah itu. Tidak ada sama-sama berprasangka buruk atau hal apa saja, yang perlu tidak sama-sama bikin rugi keduanya.
Kami juga berdua pergi ke rumah saya. Siang bolong, saat telah tiba di dalam rumah, Ani saya persilakan masuk ke kamar saya serta nyatanya saya tidak gugup atas kehadiran cewek cantik ini. Serta saat baru mengobrol sesaat lantas ia bicara, Ted panas yaah udara di Bandung saat ini.
Iya nih! sekalian kubawakan minuman dingin yang benar-benar sejuk sekali.
Ted.. bisa tidak saya membuka pakaian, kamu jangan malu Ted, saya masih pakai baju dalam kok, habis panass siihh..
Aduh memang saya merasakan malu saat itu serta sedikit deg-degan jantungku.
Aduuh bagaimana kamu ini, memang kamu tidak malu sama saya? bantahku.
Tetapi kan ia telah ngomong jika ia masih menggunakan baju dalam. Selanjutnya saya keluar kamar sesaat untuk ambil camilan di almari es, serta saat saya masuk kamar , ya ampun.. baju dalam sich baju dalam tetapi jika nyatanya jika itu BH yang super tipis serta terlihat puting susunya. Aduh, saya benar-benar gugup saat itu serta saya juga seringkali memalingkan muka, tetapi tidak bisa disangkal, kemaluan saya juga berereksi serta saluran darah saya juga mengalir tidak karuan, ditambah lagi udara sedang panas-panasnya.
Mari saat ini kamu ingin sharing ? kataku.
Tidak sich Ted, saya sudah meminta putus sama ia (pacarnya-red) serta ia sepakat untuk sah putus.
Ya sudah.. setelah bagaimana , tuturnya.
Dalam hatiku, asik ia telah putus, serta saya juga berpura-pura bersedih, sebab memang kasihan lihat mukanya sedikit pucat serta sedikit menangis. Ia memelukku sekalian sedikit bicara kepadaku, tetapi itu lho anuku tidak dapat diam serta makin panas saja suhu tubuhku. Saat kuelus rambut serta punggungnya, eh ia menciumku serta kubalas ciumannya serta ia membalas , makin lama kami berciuman serta ia masukkan lidahnya ke mulutku. Aduh, ini betul-betul mengasyikan serta terus jelas ini ialah pertama-tama bagiku. Serta ia juga keluarkan suara desahan yang benar-benar lembut serta sensual, serta dituntunnya tanganku ke buah dadanya, langsung kuremas-remas serta BH-nya juga kubuka. Wow, buah dada yang benar-benar indah, putih, bundar berisi serta mancung dan puting yang bagus, sedikit warna merah di sekitar putingnya serta berwarna coklat di puncaknya, sesekali kupelentir putingnya serta ia juga mendesah kuat, Ssstthh ha.. hah.. aahh.. okhs Ted, bagus Ted, eenakk, suaranya yang kecil serta merdu. Ia buka bajuku serta saya sekarang dibuatnya telanjang, tetapi saya cuma pasrah saja, tidak ada rasa malu .
Apa kamu seringkali lakukan ini sama pacar kamu? kataku.
Iya Ted, tetapi tidak seringkali.. aaksshh.. katanya sekalian mendesah, tanganku diarahkannya ke liang kemaluannya, serta langsung kuelus-elus sekalian lidahku menjilat putingnya yang indah itu. Sedikit-sedikit kuselingi dengan gigitan mudah pas di puncaknya, serta ia menggeliat keenakan. Serta kemaluannya juga basah. Kubuka celananya serta celana dalamnya dengan perlahan-lahan.
Oh ya, kami mengerjakannya di sofa kamarku pas di muka TV serta stereo-set. Serta kami sedang dengarkan lagu-lagu rock barat tahun 70-an, saat kubuka CD-nya, yes.. ia mempunyai kemaluan yang bagus, bulu sedikit, serta memang ia masih perawan, dengan pacarnya cuma lakukan oral seks. Tapi saya tidak berani untuk menjilat kemaluannya, saya cuma mengesekkan tangan saya ke bibir kemaluannya. Eh nyatanya ia turun dari sofa serta mengisap tangkai kemaluanku, Aaakshh.. hsstt oks! ia menjilati biji pelerku serta ia menyedot kemaluanku sekalian digenggam serta dikocoknya. Waduuhh.. enak sekalii akkhhss.. aliran-aliran darahku mengalir dengan serempak serta ingin kumasukkan kemaluanku ke liang kemaluannya, tetapi apa ia ingin? Beberapa waktu setelah itu. . Ted, kamu memiliki barang gede tidak, kecil tidak, panjang tidak and pendek tidak, tetapi bener Ted, saya benar-benar senang kamu memiliki barang, tuturnya sekalian berdiri serta lubang kemaluannya dihadapkannya ke wajahku saya makin tidak kuat saja.
Langsung kujilat liang kemaluannya. Wah cukup berbau nih, tetapi berbau yang enak. Makin lama makin asik serta benar-benar enak, serta ia juga merintih-rintih kecil, Uwuuhh oo.. sstt akhs.. akhs.. akhs.. oohh aahh.. sstth, sekalian tubuhnya cukup bergerak tidak karuan, kemungkinan jilatanku belum pandai tetapi kulihat ia sedang kesenangan nikmati jilatanku. Lantas ia berdiri serta menarik tubuhku ke lantai. Disana kami berciuman , entahlah mengapa saya rasakan suatu hal yang hangat di seputar liang kemaluannya, kuingin tangkai kemaluanku dimasukkannya ke lubang kemaluannya. Soalnya saya masih sangsi. Tetapi saya memberanikan untuk bicara.
An, kamu masih perawan tidak?
Iya.. aksshh.. sstt.. sstt aakhs, tuturnya. Nyatanya dugaanku benar.
Tetapi sama pacar kamu itu?
Iya tetapi jika saya sama ia cuma oral saja, kata Ani.
Tetapi Ted, bagaimana jika kita ini saat ini.. ia tidak meneruskan pembicaraannya.
Okh.. ookh.. okh.. sstt.. ia berusaha untuk memasukkan tangkai kemaluanku ke lubang kemaluannya dengan pertolongan tangannya. Dengan demikian, saya juga berupaya untuk masukkan tangkai kemaluanku ke lubang kemaluannya, serta dengan perlahan-lahan kugesekkan tangkai kemaluanku ke liang kemaluannya serta dikit demi sedikit kumasukkan kemaluanku, tetapi ini cuma sampai kepala saja, serta.. Ooohh aakksshh.. ahh.. ah.. aahh.. oohh.. sset, ia merintih- rintih. Saya terus menggenjot ia.
Ted, nyatanya pedih , aahh! tuturnya.
Tetapi lanjutkan saja Ted…
Kulihat mukanya memang mencemaskan , tetapi yang kurasakan ialah kesenangan, walau itu masih tersendat-sendat serta sedikit kehangatan, Ookkhhss.. sstt, aduh enaknya, kataku. Serta memang sedikit ada darah di tangkai kemaluanku serta yes.. semua tangkai kemaluanku masuk, serta betul-betul nikmat tanpa tara, serta hilanglah perawannya serta perjakaku.
Ssstt.. sstt.. desahannya yang merdu serta menggairahkan ditambah lagi di dukung oleh kecantikannya serta mulus kulitnya. Serta kami masih lakukan style konvensional serta terus kugenjot turun naik, turun naik serta tumben, saya masih kuat serta meredam kesenangan ini, sebab jika saya sedang masturbasi, tidak sejauh ini. Di lantai itu kami mengerjakannya terasanya di surga. Assh.. asshh.. aakss.. oohh.. aksh.. sstt, ia menjerit-jerit tetapi biarkanlah kedengaran oleh saudaraku, yang tonton TV di ruangan keluarga. Sebab tentu suara jeritan Ani ini kedengaran. Terus Ted, aduhh Ted kok enak sich.. aakss ssttss.. tuturnya sekalian merem melek matanya serta bibirnya yang aduhai melongo ke langit serta langsung kujilat lidahnya. Duuhh aahss sstt duh An, saya ingin keluar nih! kataku. Uuhhss sstt jangan dahulu dong Ted.. bentar saja, tuturnya. Tetapi memang saya saat itu telah tidak kuat, ehh nyatanya.. Sss oohh akkhhss.. oohh, duh Ted bisa deh saat ini, kamu dikeluarinnya di sini saja, sekalian ditunjukanya mengarah payudaranya. Serta.. Creett.. cret.. cret.. crret serta air maniku yang banyak itu menyemprot ke payudaranya serta seputar lehernya. Selesailah bermain-main sama Ani, serta waktu juga memberikan arah jam 5 lebih serta memang kami telah terlambat untuk pergi ke universitas masuk pelajaran Mata Kuliah ke-2.
Kami berdua terkulai serta ketiduran di lantai itu dalam kondisi masih telanjang, serta lagu di stereo tape-ku juga telah lama habis. Bangun-bangun hampir jam 19.00, kami juga bergegas kenakan pakaian serta saya pergi ke kamar mandi untuk mandi, setelah saya usai mandi ia mandi, serta pada akhirnya kami pergi berjalan-jalan sekaligus cari makan. Kami pergi ke wilayah Merdeka serta makan. Setelah itu kami tonton di Bioskop. Di Bandung Indah Plaza (BIP), lupa saat itu kami tonton apa. Setelah usai tonton Ani tidak ingin pulang ia ingin bermalam di dalam rumah saya. Aduh celaka nih anak, suka atau ia ada permasalahan dengan keluarga di tempat tinggalnya. Sesudah kami berbincang-bincang, nyatanya ia tinggal tidak bersama dengan orang tuanya, sama dengan saya. Ia tinggal bersama dengan bibinya, serta memang tidak ada perhatian bibinya pada Ani. Serta kami berdua pulang ke rumah saya dengan bawa camilan, minuman (beer serta Fanta). Sesampainya di rumahku, kami berdua mengobrol sekalian melihat TV, serta kusuruh ia tidur lebih dulu, kamipun tidur sekalian berangkulan terlena terikut oleh mimpi indah kami berdua.
Mulai sejak itu kami sah berpacaran, dengan demikian semakin seringkali kami lakukan tindakan nikmat seperti yang sudah kami kerjakan awalnya. Agen Domino99
No comments:
Post a Comment